Mengenal Kehidupan Nabi SAW

Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam dilahirkan di kota Mekkah, dari keturunan Nabi Ismail as, 571 tahun semenjak Nabi Isa as dilahirkan. Nabi Muhammad saw terlahir dalam keadaan yatim. Enam tahun kemudian, ia juga harus kehilangan ibunya. Beliau kemudian  hidup bersama kakeknya. Tapi itupun hanya berlangsung dua tahun, karena sang kakek pun akhirnya tiada. Pamannya yang … Read more

Bukti Mencintai Nabi saw

Orang-orang yang beriman diperintahkan agar bersholawat kepada Nabi. “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat kepada Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, sampaikanlah sholawat dan salam kepadanya.” Dalam ayat ini, Allah sendiri yang mencontohkan mengucap sholawat sebelum memerintahkan hal serupa kepada kita, hamba-hamba-Nya yang beriman. Apakah pantas kita tidak bersholawat kepada Nabi sementara malaikat dan bahkan Allah sendiri … Read more

Pemimpin yang ditaati dan dicintai

Saudaraku, Nabi Muhammad saw, menjalankan peran kenabiannya dengan sangat sempurna, karena beliau tidak hanya menjadi pemimpin spiritual bagi umatnya, tetapi sekaligus  menjadi: Kepala negara, Panglima perang, Hakim dan lainnya Beberapa karakteristik kepemimpinan beliau yang menonjol adalah sebagaimana yang dijabarkan dalam Al-Qur’an surat At Taubah ayat 128. Nabi Muhammad, bukan hanya pemimpin yang ditaati tapi juga … Read more

Memperbanyak Istighfar

Firman Allah subhanahu wat’ala dalam Al Qur’an surat Al-Muzzammil ayat 20 yang artinya: “Dan beristighfarlah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Sebenarnya, tanpa diperintahkan pun manusia memang sudah selayaknya dan seharusnya banyak-banyak beristighfar, karena manusia memiliki tabiat khaththa’ ‘cenderung berbuat dosa’. Maka untuk menghapus dosa tersebut, tidak ada jalan lain kecuali beristighfar. Dalam Al Qur’an surat … Read more

Kebutuhan Mendasar Manusia

Saudara sekalian, Khalifah Umar bin Khattab RA. pernah berkata:  “Sejak kapan kalian memperbudak manusia? padahal mereka dilahirkan oleh ibu-ibu mereka dalam keadaan merdeka..” Hari ketika didalamnya kita tidak melakukan kedhaliman, penindasan, dan peduli pada derita orang lain, maka itulah hari kemerdekaan. Artinya, ketika itulah kita benar benar merdeka menjadi manusia. Sebaliknya, hari ketika kita merampas, … Read more

Mensyukuri Nikmat Usia

Umur adalah Saat saat yang kita Lalui dalam kehidupan ini. Dan betapa cepat waktu itu berjalan, dan apa yang sudah berlalu tidak mungkin kembali lagi. Betapa banyak waktu yang sudah kita lalui, akan tetapi kita belum bayak berbuat amal sholeh, bahkan lebih banyak menterlantarkannya. Umur adalah nikmat dan karunia ilahi yang sangat berharga dan sangat bernilai … Read more

Merdeka

Saudaraku, di atas konteks kebangsaan, maka merdeka adalah sebuah kondisi yang di dalamnya sama sekali tak ada belenggu penjajahan pada: hati, pemikiran, dan raga kita. Jangan mengira bahwa diri sedang merdeka dan secara emosional sedang ingin menjadi pahlawan yang bisa memerdekakan nasib buruk orang lain manakala diri sendiri sedang terjajah secara hati, secara pemikiran atau … Read more

Berdagang yang tidak Merugi

Kisah Islami Di rumah Sayyidina Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu ada 5 orang, yaitu: Ali, Fatimah, Hasan, Husen dan Harits. Di dalam sebuah Al Kisah diceritakan bahwa selama 3 hari mereka ber lima tidak mendapatkan makanan. Pada saat seperti itu, Sayyidah Fatimah ra. mempunyai Izar (selendang), kemudian Sayyidah Fatimah menyerahkan selendang itu kepada suaminya … Read more

Jangan Lupa Bahagia

Saudaraku, Bahagia itu di hati. Bahagia bukan di mata, bukan di telinga, bukan di harta, bukan di rumah, bukan di kendaraan, dan bukan diposisi atau jabatan. Bahagia juga bukan di istri, bukan di suami, bukan di anak, bukan di hotel, dan bukan di tempat rekreasi, di dalam atau di luar negeri. Bahagia itu di hati. … Read more

Belajar dari Einstein, Kecerdasan dalam Kesederhanaan

Penulis : Budi KenzinSeringkali penjelasan yang kita sampaikan terkadang malah membuat bingung yang mendengar, mereka harus memutar otak lebih kencang dengan harapan bisa memahaminya. Teori, dalil dan apa pun itu sebagai bentuk penguatan materi justru semakin merumitkan pikiran pendengar. Apakah hal tersebut akibat kurang pahamnya kita dalam menguasi materi sehingga tidak bisa menyederhakannya. Jawabannya benar … Read more