Mengokohkan Tekad

Saudaraku, Jiwa dan fisik, masing masing memerlukan latihan-latihan terpadu, teratur, terukur dan berkesinambungan. Jiwa dan fisik yang tidak terlatih  akan mudah merapuh dan mudah sakit. Latihan terpadu, teratur dan terukur seringkali memerlukan pemaksaan yang disengaja pada jiwa dan fisik. Para pemenang di panggung sejarah adalah mereka yang sejak dini sudah terbiasa dengan luka jiwa dan fisik. Karena itu, dengan sepenuh cinta Allah memberi banyak cobaan pada hamba-Nya yang terpilih (para nabi dan para sholihin), dengan hikmah agar mereka menjadi tangguh dan selalu siap dengan beban paling berat.

Allah berfirman dengan kalimat penekanan bahwa setelah kesulitan (yang dihadapi dengan ketangguhan) akan datang kemudahan.

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا , إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan” (QS. Al-Insyirah: 5-6).

Mereka yang sukses dalam mengambil peran sebagai petarung dan pahlawan kehidupan, adalah mereka yang telah terlatih dengan kelelahan dan penderitaan sejak masa kecil. Terbuai  dengan penyamanan fisik dan jiwa, akan mengakibatkan kemalasan, kelemahan dan kekalahan permanen sehingga selamanya akan menjadi obyek bullying atau permainan. Karena itu, seringkali kita melihat bahwa generasi lemah, cengeng dan manja justru lahir dari generasi yang dulunya sangat kuat tetapi lupa mewariskan pelatihan yang akan menguatkan fisik dan jiwa generasi pelanjutnya.

Dengan demikian, bersemangatlah untuk mengambil porsi latihan  yang melelahkan hingga  ambang batas maksimal, untuk membuat kelelahan  setelahnya terasa sangat ringan dan selalu berhasil menang setiap berhadapan dengan kesulitan. Ya Rahman.., Jadikan kami hamba-MU dengan jiwa dan fisik yang kokoh, sehingga tak hanya bisa melindungi diri, tapi juga bisa melindungi keluarga dan umat dari penindasan orang kuat yang jahat. Aamiin